BERITABANJARMASIN.COM - KPU Kalsel telah menerima berkas pendaftaran 18 parpol, baik dari partai parlemen dan non parlemen. Pemeriksaan berkas bacaleg ini akan diverifikasi administrasi dari tanggal 15 Mei - 23 Juni 2023 mendatang.
Di Pileg 2024, pertarungan sudah mulai terasa setelah Bacaleg didaftarkan ke KPU. Masing-masing Parpol menyusun strategi dan mengusung calon yang dianggap berpotensi meraih dukungan.
Para partai parlemen pun tak mau kalah, jauh-jauh hari seluruh parpol mempersiapkan diri. Perjuangan mereka nyatanya menjadi lebih mudah, karena sudah terlebih dulu memiliki basis suara.
Untuk target, para partai ini minimal mempertahankan kursi yang telah didapat pada Pileg 2019 lalu disamping membidik Dapil yang potensial untuk menambah para kader mereka duduk di lingkaran legislatif.
Lantas bagaimanakah persiapan dengan parpol non parlemen?
Gelora Kalsel merupakan salah satu parpol non parlemen yang ikut pada Pileg 2024 , bermodalkan 47 caleg yang didaftarkan ke KPU, pihaknya optimis meraih dukungan masyarakat dan membuat basis suara di kabupaten/kota se-Kalsel.
"Sama seperti partai lainnya, kami akan turun untuk meraih dukungan di masyarakat," ujar Ketua DPW Gelora Kalsel, Riswandi.
Tentu kata Riswandi partai Gelora juga mempersiapkan strategi-strategi 'perang' untuk bertarung di Pileg 2024 yang urung untuk diungkap ke publik.
Dilihat dari komposisi Bacaleg, Gelora Kalsel memang tak memenuhi unsur 55 kursi yang tersedia di legislatif atau minus 8 caleg.
Kendati demikian dari tatanan dan susunan caleg, Gelora memenuhi 38 persen keterwakilan unsur perempuan dan kaum milenial yang menjadi bacaleg sebanyak 20 persennya.
Target yang dicapai partai besutan Anis Matta ini juga tak main-main, meski terbilang baru, Gelora di Kalsel menarget satu fraksi penuh di DPRD Kalsel dapat diraih atau setiap dapil terisi minimal satu kader.
Dilihat dari komposisi baik Gelora dan partai politik lainnya, nampak kaum perempuan dan milenial menjadi 'caleg' potensial untuk diusung di Pileg 2024.
Melihat peta di pemilihan legislatif kali ini, dari 18 parpol yang mendaftar ke KPU tersebut memiliki peluang yang sama untuk bisa meraih kursi meskipun diprediksi parpol parlemen untuk 2024 tetap mendominasi karena sudah mempunyai nama di masyarakat. (maya/sip)
Posting Komentar